Jumat, 28 Oktober 2011

Pencemaran Udara Pada Sampah

Pencemaran Udara

Pencemaran udara  disebabkan oleh bahan-kimia, partikel atau komponen biologi yang menciptakan efek berbahaya dalam atmosfir. Atmosfir alami terdiri atas  sistem berupa gas aktif yang kompleks, yang sangat berpengaruh pada kehidupan di muka bumi ini. Terdapat beberapa efek berbahaya yang timbul akibat polusi udara termasuk diantaranya permasalahan pernapasan, emisi buang dari kendaraan bermotor, karbon dioksida, penipisan lapisan ozon dan lain-lain. Permasalahan ini telah menjadi satu perhatian serius di seluruh dunia.
Penyebab dari pencemaran udara. Terdapat berbagai macam sebab  pencemaran udara yang berbahaya bagi kesehatan binatang, tanaman, manusia dan juga mempengaruhi benda mati seperti besi/baja, bangunan dan lain-lain.  Penyebab pencemaran udara secara luas dapat digolongkan pada digolongkan menjadi polutan primer yang menyebabkan efek berbahaya secara langsung dan polutan sekunder yang timbul dari reaksi antara polutan.  Beberapa bentuk polutan primer yang secara umum diciptakan oleh aktivitas manusia adalah Sulfur Oksida, Karbon monoksida, Karbon dioksida, bahan organik yang mudah menguap, bau yang disebabkan oleh tumpukan sampah dan Limbah pabrik. Bentuk polutan sekunder dapat kita temui pada efek hujan asam yang terjadi karena reaksi  kimia antara polutan yang ada di udara.
Terdapat berbagai sumber pencemaran udara termasuk asap yang dikeluarkan oleh pembangkit tenaga listrik, pembakaran sampah, pesawat terbang, mobil, motor, kapal laut dan tungku perapian. Sumber lain seperti dari pabrik penyulingan minyak, limbah kimia dari pertanian, uap dari cat dan pernis adalah juga berpotensi sebagai sumber pencemaran udara. Aksi militer  menggunakan senjata nuklir, gas berbahaya dan peperangan biologi adalah juga sumber polusi udara. Material alamiah juga berperan untuk efek berbahaya dari pencemaran udara seperti partikel dari letusan vulkanis, asap kebakaran hutan dan debu pada tumbuh-tumbuhan.
Efek dari pencemaran udara.  Pencemaran udara adalah salah satu masalah yang harus diperhatikan secara serius, terutama ketika hal itu terkait dengan kesehatan anda. Masalah mengerikan ini dapat menjadi lebih buruk setiap hari karena sumber untuk pencemaran udara adalah hal yang kita lakukan setiap hari, seperti pekerjaan di pabrik atau berkendara menuju tempat kerja. Jika polusi terus berlanjut sebagaimana saat ini kita akan melihat permasalahan kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh, bahkan hal ini berlanjut untuk generasi berikutnya. Pencemaran udara bisa menyebabkan penyakit pernapasan hingga kematian. Data yang dikumpulkan dari seluruh dunia pada kematian yang disebabkan efek berbahaya dari pencemaran udara telah mencapai lebih dari 4.6 juta jiwa . Kebanyakan dihubungkan dengan polusi yang disebabkan oleh paparan emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Eksposur langsung terhadap udara yang tercemar dapat menimbulkan penyakit asma, bronkitis, penyakit paru-paru, penyakit yang berhubungan dengan pernapasan dan penyakit jantung.  Uap air dari industri juga dapat membahayakan tubuh manusia.
Langkah untuk memelihara udara yang bersih.  Adalah suatu kebutuhan yang sangat mendesak untuk menciptakan upaya-upaya untuk menghentikan kecenderungan meningkatnya tingkat polusi udara.  Upaya ini dapat meliputi pengujian dan standar penerimaan untuk emisi gas buang kendaraan,  juga langkah-langkah untuk mengontrol emisi pancaran berbahaya dari pesawat terbang dan kapal,  menggunakan sumber daya energi yang dapat diperbaharui (renewable) sebagai pengganti sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (mis. Bahan bakar minyak, batubara). Kita juga biasanya menganggap pabrik-pabrik besar sebagai sumber polusi terburuk, nyatanya sumber polusi yang juga sangat buruk adalah kendaraan bermotor seperti mobil atau motor. Bagi mereka yang terbiasa menggunakan kendaraan bermotor dalam kegiatan sehari-harinya ada baiknya untuk sesekali berhenti misalnya ketika tujuan kita hanya 100-300 meter jauhnya lebih baik kita berjalan kaki ketimbang menggunakan kendaraan bermotor. Hal kecil seperti ini jika dilakukan oleh setiap orang akan berpengaruh secara drastis dalam mengurangi jumlah polusi yang kita sumbangkan pada udara kita setiap hari.
Semua orang pastinya mendambakan bisa menghirup udara yang bebas polusi dan membuang semua efek buruk udara yang disebabkan oleh polusi. Dan jika kita ingin ini terjadi suatu hari nanti, kita harus bekerjasama menjadikan udara kita sedikit lebih bersih setiap hari.

Energi Alternatif Singkong

Energi Alternatif Singkong

 

Kemajuan teknologi kini mampu mengubah singkong dan kelapa sawit menjadi energi alternatif dalam mengatasi krisis bahan bakar minyak (BBM). Singkong dapat diolah menjadi bioetanol dan kelapa sawit menjadi biodiesel yang bisa dimanfaatkan dengan mencampur sepuluh persen dari keempat jenis BBM, pencampuran 10 persen BBM dengan bioetanol dan biodiesel sangat dimungkinkan, sesuai ketentuan yang ditetapkan internasional.
10 persen bahan pencampuran BBM itu dapat diproduksi Indonesia, akan sangat membantu dalam menghemat penggunaan BBM. Indonesia dalam penyusunan APBN 2005 mengalokasikan dana untuk subsidi BBM sebesar Rp 90 triliun, dengan perhitungan harga minyak di pasaran dunia 35 dollar AS per-barel. Namun, kondisi sekarang harga minyak di pasaran dunia mencapai 60 dollar AS per-barel, sehingga akan sangat mempengaruhi subsidi keuangan negara.
            Oleh sebab itu, beberapa alternatif untuk menghemat penggunaan BBM telah ditawarkan, termasuk diantaranya teknologi pengolahan singkong dan kelapa sawit. Penerapan teknologi pengolahan hasil perkebunan harus didukung oleh kebijakan pemerintah, agar kalangan swasta dan investor tertarik menerapkan teknologi tersebut.
 
Penerapan teknologi pengolahan singkong dan kelapa sawit sebagai bahan pencampur BBM tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah. Teknologi pengolahan singkong menjadi bioetanol sebenarnya sudah diterapkan di Lampung, namun kapasitasnya masih sangat terbatas. 
Jika kedua jenis bahan pencampur BBM itu dapat diproduksi, akan mampu menghemat sedikitnya Rp 9 triliun subsidi BBM dalam setahun

Sumber : http://persembahanku.wordpress.com/2006/07/29/singkong-dan-kelapa-sawit-sebagai-energi-alternatif/

 tugas kelompok
nama:
1. Citra Suhara Pamungkas (51211677)
2. Rahmandha (55211773)
1DF01

Kamis, 06 Oktober 2011

Fenomena Kejadian Alam

Sejarah Gunung Bromo – Gunung bromo merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif dengan ketinggian 2.392 meter diatas permukaan laut, berada dalam empat wilayah yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang. Dengan statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif, gunung bromo menjadi salah satu obyek wisata yang paling terkenal di daerah jawa timur. Selama abad XX, gunung bromo meletus sebanyak 3 kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar gunung bromo terjadi pada tahun 1974, menyusul tahun 2010 gunung bromo kembali meletus. Bagi suku Tengger (penduduk bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. Selain itu, ternyata gunung bromo mempunyai asal usul dalam bentuk legenda. Bagaimana asal usul sejarah gunung bromo?
Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta / Jawa Kuna : Brahma , salah seorang Dewa Utama Hindu ), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur . Sebagai sebuah obyek wisata , Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo , Pasuruan , Lumajang , dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo memiliki sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Selama abad XX , gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi1974 , sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2010 .
Sejarah letusan dan 1767 .
Untuk penduduk Bromo, suku Tengger , Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam sampai dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Kesimpulan
Dengan statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif, gunung bromo menjadi salah satu obyek wisata yang paling terkenal di daerah jawa timur.

Referensi :
-          http://google.com
-          http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo
-          Aylawati Sarwono & Indive Art Studio

Senin, 03 Oktober 2011

Asal Usul Manusia

Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang.
Ciri-ciri proses evolusi
1. Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi BUKAN perubahan individu.
2. Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagian besar sifat gen tidak berubah.
3. Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya. Dengan kata lain harus ada perubahan genetik dalam evolusi.
4. Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor pengarah sehingga evolusi adalah perubahan yang selektif.
Faktor perubahan
1. Mutasi gen maupun mutasi kromosom menghasilkan bahan mentah untuk evolusi. Tetapi Darwin sendiri sebenarnya tidak mengenal mutasi ini, sementara mutasi merupakan peristiwa yang sangat penting yang mendukung keabsahan teori Darwin/
2. Rekombinasi perubahan yang dikenal Darwin. Rekombinasi dari hasil-hasil mutasi memperlengkap bahan mentah untuk evolusi.
Terbentuknya spesies baru dapat terjadi karena :
1. Isolasi waktu
   Misalnya adalah kuda. Kuda jaman eosen yaitu Eohippus - Mesohippus - Meryhippus - Pliohippus - Equus. Dari jaman eosin hingga sekarang seorang ahli palaentolog menduga telah terjadi 150 ribu kali mutasi yang menguntungkan untuk setiap gen kuda. Dengan dmikian terdapat cukup banyak perbedaan antara nenek moyang kuda dengan kuda yang kita kenal sekarang. Oleh sebab itu kuda-kuda tersebut dinyatakan berbeda species.
2. Isolasi geografis
Burung Fringilidae yang mungkin terbawa badai dari pantai Equador ke kepulauan Galapagos. Karena pulas-pulau itu cukup jauh jaraknya maka perkawinan populasi satu pulau dengan pulau lainnya sangat jarang terjadi. Akibat penumpukan mutasi yang berbeda selama ratusan tahun menyebabkan kumpulan gen yang jauh berbeda pada tiap-tiap pulaunya. Dengan demikian populasi burung di tiap-tiap pulau di kepulauan Galapagos menjadi spesies yang terpisah.
3. Domestikasi
Hewan ternak yang dijinakkan dari hewan liar dan tanaman budi daya dari tumbuhan liar adalah contoh domestikasi. Domestikasi memindahkan makhluk-makhluk tersebut dari habitat aslinya ke dalam lingkungan yang diciptakan manusia. Hal ini mengakibatkan muncul jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat menyimpang dari sifat aslinya.
4. Mutasi kromosom
adalah peristiwa terjadinya species baru secara cepat.
Bukti-bukti adanya evolusi
1. Adanya variasi antara individu-individu dalam satu keturunan.
2. Adanya pengaruh penyebaran geografis
3. Adanya fosil-fosil di berbagai lapisan bumin yang menunjukkan perubahan secara perlahan-lahan.
5. Adanya data sebagai hasil studi mengenail komperatif perkembangan embrio.


Kesimpulan
Mekanisme evolusi terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam.
Variasi genetik muncul akibat : mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru.

Referensi :
-       http://google.com 
-        http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo 
-       Robins, AH Perspektif Biologis pada Pigmentasi Manusia . Cambridge: Cambridge University Press, 1991.