Selasa, 13 Maret 2012

Tugas Pancasila 3


DPR Minta Pemerintah Percepat APBN-P 2012

            Untuk menghasilkan kebijakan energi yang jelas, pemerintah wajib mempercepat penyusunan APBN perubahan APBN-P 2012. Persentase antara subsidi dan APBN tak lagi seimbang, terkait kebijakan energi yang ditempuh menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah jadi terserah pemerintah mau naik atau adanya pembatasan. Pemerintah harus memikirkan konsekuensi dari setiap kebijakan yang diambil. Jika nantinya, pemerintah tidak berani menaikkan harga sehingga mengakibatkan subsidi membengkak, secara otomatis pemerintah harus meningkatkan penerimaan pajak.
            Upaya menggenjot pertumbuhan pajak harus dengan hati – hati, jangan sampai konsumsi turun dan pertumbuhan ekonomi terganggu. Asumsi – asumsi yang digunakan dalam APBN 2012 sudah banyak berubah, apalagi saat ini ada penghentian ekspor minyak Iran ke sejumlah negara Eropa. Saat ini perubahaan asumsi – asumsi APBN 2012 sudah berubah jauh di atas 10 %. Dalam APBN 2012 disebutkan asumsi harga minyak US$ 90 per barrel, sedangkan harga minyak jenis brent saat ini telah mencapai US$ 115. Adanya penyesuaian terhadap jumlah lifting minyak dalam APBN-P 2012, harus realistis dengan menyesuaikan lifting dan harga Indonesia Crude Price ( ICP ).
#SENTANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar