Pemerintah Harus Waspadai 3 Hal Di Tahun 2012
Ada 3 hal penting yang harus diwaspadai oleh pemerintah yaitu pertama, memburuknya kondisi ekonomi dan keuangan global akibat berlarutnya pemulihan ekonomi Amerika Serikat ( AS ) dan lambatnya pemulihan krisis Eropa. Dampaknya terhadap perekonomian domestik sudah terjadi sejak September dengan terjadinya pelarian modal asing, melemahnya rupiah, naiknya yield obligasi Pemerintah, sampai anjloknya harga saham yang sudah tersa sejak September 2011. Kedua, terjadinya perlambatan pertumbuhan sebagai dampak dari penurunan harga komoditas internasional yang berdampak pada penurunan kinerja ekspor dan investasi. Ekonomi Indonesia tahun mendatang akan sangat tergantung pada kemampuan memobilisasi kekuatan domestik. Ketiga, masih besarnya kebutuhan untuk penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan, jumlah pengangguran dan penduduk miskin masih relatif besar.
Menyadari berbagai kemungkinan tersebut, Pemerintah pun dinilai perlu mengoptimalkan tiga potensi dan peluang yakni struktur ekonomi Indonesia yang masih berorientasi pada kekuatan permintaan domestik yang ditopang oleh kinerja sektor UMKM dan informal. Kemudian kuatnya fundamental ekonomi Indonesia dengan pasar dan sumber daya alam yang besar masih menjadi daya tarik bagi investasi ke depan, baik PMA maupun PMDN. Peluang ini semakin terbuka lebar dengan kenaikan peringkat Indonesia yang telah kembali manjadi investment grade sejak krisis pada 1997 – 1998. Dalam dua tahun terkhir jumlah PMA maupun PMDN, baik dalam bentuk pemberian izin maupun nilai investasi, memang telah meningkat pesat. Sebagai contoh, aliran dana asing yang masuk dalam bentuk PMA naik dari USD 13,4 miliar pada tahun 2010 menjadi USD 18,6 miliar pada tahun 2011. Jumlah dana di lembaga keuangan khususnya perbankan Indonesia yang belum mampu dimanfaatkan sektor riil masih besar. Kelebihan likuiditas inilah yang selama ini terpaksa diserap oleh Bank Indonesia ( BI ), yang dewasa ini berjumlah sekira RP 430 triliun.
#SENTANA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar